Scroll untuk baca artikel
triberita.com
Banten RayaBerita

Walikota Cilegon Lantik 10 Pejabat Eselon II, Heri Suheri Jadi Kadishub

293
×

Walikota Cilegon Lantik 10 Pejabat Eselon II, Heri Suheri Jadi Kadishub

Sebarkan artikel ini
Walikota Cilegon Helldy Agustian melantik 10 pejabat eselon. Sembilan di antaranya hasil lelang jabatan atau open biding. (foto: istimewa)
Walikota Cilegon Helldy Agustian melantik 10 pejabat eselon. Sembilan di antaranya hasil lelang jabatan atau open biding. (foto: istimewa)

Triberita.com | Cilegon Banten,- Bertempat dihalaman kantor Walikota Cilegon, pada Senin (6/11/2023), Walikota Cilegon Helldy Agustian melantik 10 pejabat eselon. Sembilan di antaranya hasil lelang jabatan atau open biding.

Kesepuluh pejabat yang dilantik, di antaranya Heri Suheri sebagai Kepala Dishub Kota Cilegon, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris BPKPAD Cilegon.

Selanjutnya, Lendi Delyanto sebagai Dirut RSUD Kota Cilegon, Andriyanti sebagai Kepala Disperindag Kota Cilegon, Panca Nugrahestianto Widodo sebagai Kepala Disnaker Kota Cilegon, Suhendi sebagai Kepala BPBD Kota Cilegon, Tb Dendi Rudiatna sebagai Kepala Dinas PUPR.

Kemudian, Sri Widyanti sebagai Kepala Badan Kesbangpol, Lia Nurlia Mahatma sebagai Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon, dan Sakri Jasiman sebagai Kepala Dispora.

Adapun satu pejabat yang dilantik di luar hasil lelang jabatan adalah Ridwan sebagai Kepala DKPP.

Walikota Cilegon Helldy Agustian mengucapkan selamat kepada pejabat yang baru dilantik. Ia berharap, pejabat baru bisa mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

“Laksanakan amanah ini sebaik baiknya, realisasikan program semaksimal mungkin,”pinta Helldy.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Cilegon Masduki, mengingatkan agar Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Cilegon yang baru dilantik jangan lambat dalam bekerja.

Masduki menilai, pelantikan sembilan kepala OPD hasil lelang jabatan atau open biding adalah hal yang ditunggu, karena proses lelang tersebut berlangsung cukup lama.

Masduki menyebut, penyakit kepala OPD yang lama adalah lambat dalam bekerja. Indikasinya dari lambatnya penyerapan anggaran.

Beberapa tahun terakhir, penyerapan anggaran selalu menumpuk di akhir tahun sehingga membuat pekerjaan tidak maksimal dan menyisakan silpa atau sisa lebih pembiayaan anggaran.

“Saya harap tidak ada lagi keterlambatan dalam merealisasikan program. Sayang seleksi yang begitu lama dengan menelan anggaran yang luar biasa juga, makanya saya sangat berharap orang yang dihasilkan juga berkualitas,”ujar Masduki.

Baca Juga :  Hamaren Education Center Lakukan Interview ke 18 Siswa SMK di Subang untuk Diberangkatkan ke Jepang

Masduki berharap, kepala OPD tersebut mampu berinovasi dan kreatif dalam menjalankan tugas.
Masyarakat saat ini menunggu realisasi program kerja yang dilakukan Pemkot Cilegon.

 

Facebook Comments
Example 120x600