Triberita.com, Kabupaten Bekasi- Lengkap sudah derita yang di alami masyarakat di Kabupaten Bekasi, pasca bencana banjir melanda wilayahnya beberapa hari lalu mereka kini dibayangi rasa takut, mulai dari penyakit kulit hingga kerugaian materil akibat persawahan dan pemukiman terendam membuat aktivitas mereka terhambat.
Akibat hujan deras dengan intensitas tinggi pada Kamis- Minggu (26/02/2023) membuat beberapa sungai tidak mampu menampung debit air dan meluap ke pemukiman warga, ruas jalan hingga area persawahan.
Kipang (40) salah satu warga Desa Sindangsari, Kecamatan Cabang Bungin yang juga terdampak banjir mengatakan, ada ratusan hektare sawah yang tergenang air akibat banjir tersebut, meliputi tiga desa yang mencakup dua kecamatan.
“Akibat dari luapan air sungai banyak area persawahan yang terendam air hingga menutupi galengan sawah, bahkan ketinggian air di sawah hampir selutut orang dewasa. Sawah yang kebanjiran itu posisinya ngeblok/menyatu dengan tiga Desa, yaitu Desa Sindangsari, Sukakarya dan Sukaindah, mencakup dua Kecamatan Cabang Bungin dan Sukakarya,” kata Kipang saat ditemui triberita.com, Minggu (26/02/2023).
Ia menjelaskan, akibat dampak dari peristiwa tersebut, puluhan petani diwilayah Kecamatan Cabang Bungin dan Sukakarya mengalami kerugian yang fantastis, pasalnya dari beberapa persawahan sudah melakukan penebaran bibit padi.
“Kerugian itu sudah pasti, karena sebagian petani sudah ada yang nyebar bibitan bahkan sudah ada yang nandur, diperkirakan hampir mencapai ratusan hektar area persawahan yang kebanjiran dari tiga desa di dua Kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.
Pihaknya tak bisa memungkiri, kondisi itu akan diperparah jika hujan kembali turun besar kemungkinan air dari persawahan akan masuk ke pemukiman warga.
Sementara itu, Saar (55) salah seorang petani asal Desa Sindangsari mengatakan, banjir yang menggenangi sawah miliknya membuat ia mengalami kerugian.
“Udah dua kali nyebar bibitan, kandas semua bibitannya terendam air, untuk sementara ditunda dulu nyebar bibitannya sampai air surut,” keluhnya.
Disisi lain, Pemerintah Kabupaten (pemkab) Bekasi melalui Dinas Soisal menggelontorkan bantuan untuk warga terdampak banjir di sejumlah titik, Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan bersama kolega menyambangi korban terdampak banjir pada (Jumat 24/02/2023) kemarin.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, titik banjir meliputi 30 desa yang tersebar di 7 kecamatan di Wilayah Kabupaten Bekasi.
Data teranyar BPBD Kabupaten Bekasi, Jumat (24/2/2023) pukul 18.00 WIB, menyebutkan, terdapat 73 titik banjir di Kabupaten Bekasi dengan ketinggian muka air 10-75 cm.
Kepala Pelaksana (BPBD) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, 7 kecamatan yang masih memiliki titik banjir yakni Kecamatan Babelan, Cabangbungin, Karangbahagia, Muaragembong, Pebayuran, Sukakarya dan Tambun Utara.
“Adapun jumlah warga yang terdampak sebanyak 16.409 Kepala Keluarga. Kami terus melakukan pendampingan kepada mereka, dengan menyalurkan bantuan di posko-posko pengungsian, dapur umum dan posko kesehatan,” kata Henri melalui data rilis yang diterima triberita.com. Jum’at malam.
Reporter: Jeje
Penulis: Abdul Kholilulloh