triberitacom – Medan – Diduga Polisi tembak warga hingga tewas di gang Mafo jalan Yos Sudarso Kelurahan Pekan Labuhan lingkungan XIV, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.
Senin (14/11/22).
Diduga oknum Polisi Polres Pelabuhan Belawan melakukan penembakan kepada seorang warga hingga tewas di Pekanlabuhan.
Salah satu awak media temui Seorang warga yang salah di lokasi kejadian, Muhammad Andre mengatakan, saat itu ia sedang berada di dalam rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Andre sempat melihat kedatangan tiga orang yang diduga oknum polisi.
Tak berselang lama setelah melihat kedatangan oknum polisi tersebut, ia mendengar suara tembakan sebanyak satu kali.
“Tadi aku kan dirumah, aku nampak datang polisi yang tiga orang itu. Gak berapa lama terdengar suara tembakan sebanyak satu kali,” Ucap Muhammad Andre
Dia menyebutkan, akibat mendengar suara tembakan tersebut, ia pun berlari keluar untuk melihat suara kegaduhan tersebut.
Dengan rasa terkejut ia melihat kondisi korban yang bernama Irwan Nasib (46) sudah terkapar bersimbah darah di bagian leher.
“Langsung aku keluar setelah dengan tembakan itu, kulihat lah korban udah berlumuran darah di bagian leher, ” Pungkasnya.
Andre pun mengatakan, pemuda setempat pun sempat mengejar ketiga oknum polisi yang lari keluar gang menuju mobilnya yang diparkirkan di bahu jalan Yos Sudarso Pekanlabuhan.
Hingga akhirnya ketiga polisi tersebut berhasil melarikan diri menggunakan mobil jenis Toyota Rush.
“Pelaku itu pun sempat kami kejar sama anak muda sini, cuman mereka bertiga sempat naik ke mobil yang mereka parkir di pinggir jalan besar Yos Sudarso sana. Mereka larinya kearah Belawan, ” Bebernya.
Dia mengatakan, korban pun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Wulan Windi di Marelan Pasar V namun nyawa korban tidak tertolong dan korban pun menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Wulan Windi.
“Korban sempat dibawa ke rumah sakit Wulan Windi yang di Marelan, tapi sudah gak tertorlong. Karena yang ditembak itu bagian leher pas dibawah rahang, jadi meninggal di Rumah Sakit Wulan Windi, ” Pungkasnya.(ari)
