Triberita.com, Kabupaten Bekasi – Nanang (42) warga Rengas Bandung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengeluhkan kelangkaan minyak goreng dan beras diwilayahnya.
Nanang juga sebagai pedagang pecel lele yang kerap mangkal dijalur pantura Rengas Bandung itu menyebut, kelangkaan minyak goreng ia rasakan sejak sebulan terakhir tepatnya di awal Januari 2023.
“Minyak yang 1 kilo itu harganya Rp 32 ribu itu ajah berebut di minimarket, kelangkaan ini sudah hampir sebulan,” kata pria dengan gaya bahasa Cirebon saat ditemui Triberita.com, Rabu dini hari.
Nanang yang sudah berjualan hampir 35 tahun ini juga mengeluhkan kelangkaan beras yang terjadi akibat diduga gagal panen di musim penghujan.
“Udah minyak langka sekrang juga beres langka, kalau beras kata rekan-rekan itu akibat gagal panen di musim penghujan,” jelasnya.
Dirinya tak menampik dengan keadaan itu, mau tidak mau suka tidak suka ia harus jalani dengan rendah hati. Pasalnya ia hanya mengandalkan dari hasil jualan untuk menghidupi anak istrinya.
“Meskipun naik semua harga ya apa boleh buat, pasrah saja demi anak istri saya kang, harga pecel lele di saya tetep stabil meskipun ada kenaikan harga bahan pokok,” ujarnya.
“Nasi goreng Rp 14 ribu, pecel ayam Rp. 22 ribu, buka mulai jam 3 sore, nutup kadang sampai subuh jam 3 dini hari, ” ucapnya.
Meskipun demikian, ia masih tetap bersyukur dengan keadaan di tengah himpitan ekonomi serba sulit, dirinya tetap bertahan dan memilih untuk terus berjualan meskipun dengan penghasilan yang tidak menentu.
“Kalau dihari biasa seperti ini hanya mendapatkan Rp. 500 ribu ya alhamdulillah banget, kalau musim mudik lebaran itu baru lumayan kisaran Rp 5 juta dapetnya, mudah-mudahan harga bisa stabil,” tandanya.
Soni salah satu pengunjung mengatakan, pihaknya sangat menikmati hidangan ayam goreng yang disajikan nanang.
“Alhamdulillah enak harganya juga terjangkau, meskipun ada kenaikan bahan pokok,” tandasnya.
Reporter : Muh. Bachtiar
Penulis : Khari Riyan Jaya
Editor : Khari Riyan Jaya