Triberita.com | Kabupaten Bekasi,- Kembali puluhan massa dari organisasi kepemudaan Karang Taruna Wibawa Mukti, Desa Karang Baru, Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi turun kejalan melakukan aksi unjuk rasa (unras), pada Jumat (03/11/2023).
Bukan hanya massa dari Karang Taruna, warga yang mayoritas emak-emak itu melakukan aksi long macth dan membawa spanduk menuju PT IK Precision Indonesia, Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara.
Lagi-lagi fenomena ini terus terjadi, tak ada cara lain selain mereka (warga) berunjuk rasa ke perusahaan yang notabandnya berdiri diwilayah Desa Karang Baru.
Masyarakat menuntut pihak perusahaan untuk lebih peduli terhadap linngkungan dan bisa menyerap ketenagaan kerjaan terutama untuk warga sekitar.
Pantauan dilokasi, masa yang mulai beringas nyaris mendobrak pagar pintu utama PT IK Precision Indonesia dan dihalau petugas, beruntung tak ada korban pada aksi unjuk rasa tersebut.
Terlihat pula petugas berlapis dari kepolisian juga melakukan pengamanan untuk menghalau masa merangsak masuk. Teriakan demi teriakan terus dilontarkan emak-emak ‘Kami butuh keadilan’.
Diatas mobil komando, Ketua Karang Taruna Desa Karang Baru, Muhamad Alpian berorasi, ia mengatakan, pihaknya mengklaim bahwa selama puluhan tahun, perusahaan yang berdiri diwilayahnya tidak pernah memberdayakan warga lokal terkait ketenaga kerjaan.
“Ketidakadilan yang dirasakan masyarakat sekiar. Ditengah berdirinya pabrik-pabrik besar di wilayah kami,” kata pria yang akrab disapa Alpian berpeci hitam itu.
Ia menjelaskan, sebelumnya Karang Taruna terlebih dahulu sudah bersurat, meminta pihak perusahan bisa bermitra dengan warga sekitar, namun tidak diindahkan.
“Kita sudah mencoba menjalankan regulasi yang ada sesuai aturan undang-undang dan kita sudah bersurat, meminta perusahaan bisa bermitra dengan masyarakat bukan dengan golongan tertentu,” jelasnya.
Usaha tidak mengkhianati hasil, pukul 09.30 WIB akhirnya massa aksi kemudian diminta perwakilan untuk melakukan mediasi bersama pihak management perusahaan PT IK Precision Indonesia.
Hasil dari pertemuan tersebut, pihak perusahaan akhirnya menerima tuntutan dari massa aksi. Kendati itu dari perusahaan belum mau tergesa-gesa mengambil keputusan langsung.
“Didalam tadi kita minta kita minta 3 tuntutan, yang pertama tenaga kerja bagi warga lokal, CSR, dan juga pengelolahan limbah B3 dan non B3, alhamdulillah mereka sudah menerima, tapi pihak perusahan belum bisa mengambil keputusan hari ini,” ujarnya.
Setelah itu massa pun membubarkan diri dengan tertib, tak ada insiden yang merugikan kedua belah pihak. Aksi damai tersebut bentuk nyata Karang Taruna Desa Karang Baru hadir untuk membantu keluhan masyarakat sekitar.