Triberita.com | Cianjur Jawa Barat – Puluhan warga Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, keracunan massal usai menyantap nasi kotak yang dibagikan saat acara tahlilan. Bahkan di antaranya dirujuk ke rumah sakit.
Informasi yang diperoleh, keracunan massal tersebut bermula ketika warga dari dua kampung di Desa Panyusuhan, yakni Kampung Babalan Lamping dan Kampung Bodegah mengikuti tahlilan 100 hari meninggalnya salah seorang warga.
Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, mencatat jumlah korban keracunan di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu mencapai 92 orang, dan 44 orang diantaranya menjalani perawatan di Puskesmas Sukaluyu, dan enam warga korban lainnya dirujuk ke rumah sakit.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur dr Frida Laila Yahya di Cianjur mengatakan, sebagian besar korban keracunan sudah berangsur pulih dan sudah kembali ke rumahnya masing-masing setelah mendapat penanganan medis.
“Sebagian besar sudah pulang ke rumah setelah mendapat penanganan medis selama satu hari di puskesmas, pagi tadi masih ada 11 orang yang masih menjalani perawatan,” katanya.
Meski sebagian besar sudah pulang ke rumah, namun petugas kesehatan diminta untuk tetap memantau kondisi kesehatan warga Kampung Boregah, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu selama dua hari ke depan, hingga dipastikan pulih kembali.
Untuk enam orang korban keracunan yang dirujuk ke RSDH Cianjur, kondisinya mulai membaik namun masih menjalani penanganan medis secara intensif sampai dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang.
“Kami akan terus memantau kondisi puluhan warga tersebut meski sudah diperbolehkan pulang, saat ini sekitar 8 orang petugas termasuk dari Dinkes Jabar, sedang meninjau langsung ke lokasi,” katanya.
Kepala Puskesmas Sukaluyu Nurul Hadie, mengatakan, sampai Senin malam (30/9/2204), total korban keracunan massal yang mendapat penanganan medis di puskesmas, mencapai 50 orang, dan penanganan langsung di lokasi atau rumah warga sekitar 42 orang.
Bahkan, hingga Selasa pagi (1/10/2024), pihaknya melakukan pemeriksaan langsung kerumah warga dua kampung di Desa Panyusuhan yang mengeluhkan mual, pusing dan muntah-muntah setelah menyantap nasi kotak yang diberikan pada acara tahlilan di Kampung Boregah, pada Senin (30/9/2024).
“Untuk total warga yang mengalami keracunan sekitar 92 orang, puluhan diantaranya sudah mendapat penanganan medis secara langsung, dan 44 orang diantaranya sempat menjalani rawat inap di puskesmas, enam orang lainnya di rumah sakit,” katanya.
Sampai Selasa siang (1/10/2024), tambah dia, seluruh korban keracunan yang menjalani perawatan di puskesmas, sudah kembali pulang ke rumahnya masing-masing setelah dinyatakan sembuh dan kesehatan sudah pulih kembali.